Monday, 2 June 2014

Secuil sms setelah beberapa lama "silent"

Alhamdulillah”, ucapku dengan senang hati setelah rangkai demi rangai “pesan” aka “sms” aku kirim untuk temanku dan berbuah balasan yang sangat manis… Beberapa bulan ini selama bulan puasa dan setelah lebaran, kami jarang sekali bertemu,bahkan berkirim pesanpun jarang, karena memang kami ingin intens memanfaatkan bulan suci ramadhan dengan amalan-amalan baik dan ibadah. Tapi melupakan persahabatan aku dan dia  yang bisa dikatakan unik tidak sedikitpun dalam pikiranku. Begitu pula dia, aku yakin itu. Bagiku, adakalanya persahabatan itu bagaikan melakukan perjalanan jauh, butuh istirahat sejenak untuk merecharge. Aku pun begitu, aku ingin ‘silent’ (tidak memberi dan menanyakan kabar) saja beberapa waktu bagiku itu biasa dan akupun enjoy saja. Dan ini membuat sahabatku bertanya
“you will be honest to me, won’t you?"
"What’s up?”
aku balas “yes, I will, what’s up what?”.
“Oh, you aren’t mad, only silent”, katanya.
Aku bilang iya. Setelah beberapa waktu, giliran aku yang bertanya,
“How are you? No sounds…I meant no sounds is silent”.
dia pun membalas yang membuatku agak terenyuh
“ I’m the same as you…silent/no sounds”.


No comments:

Post a Comment