Monday 9 June 2014

Sejatinya seorang ayah



Sekedar berbagi catatan singkat yang sempat tertuang di note lama pada saat mengikuti kajian di rumah salah satu kawan lama.

Sesuai dengan judul di atas, maka tak lain tak bukan Rasullulloh SAW sebagai tauladan kita sungguh memberikan contoh bagaimana sejatinya seorang ayah. Banyak sekali tauladan beliau sebagai seorang ayah yang menjadi rujukan kita. Adapun catatan ini tidak untuk mengupas tapi sekedar menyampaikan. 

Rasululloh SAW adalah sosok penyayang. Menyayangi anak kecil walaupun beliau tak mempunyai hubungan darah dengan mereka. Bahkan ada hadist yang mengatakan "tidak termasuk kaumku yang tidak menyayangi anak kecil". Beliau sabar terhadap anak kecil, pandai membuat lelucon jenaka untuk menghibur anak-anak dan cucunya. 

Selain menyayangi anak kecil, Rasululloh SAW memiliki sosok yang tegas terhadap mereka. Beliau tak segan menegur mereka bila melanggar, melakukan kesalahan yang tidak di benarkan dalam islam.
Rasululloh pernah bersabda." Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, tentu Muhammad akan memotong tangannya," HR. Bukhari.

Singkat bukan?, bisa sayangkah kita terhadap anak-anak kecil walaupun kita tak memiliki hubungan darah dengan mereka?. Bila terhadap anak sendiri belum bisa tulus menyayangi, apakah bisa menyayangi anak-anak yang tak memiliki hubungan darah dengan kita?. 

Tegaskah kita mengajak, membimbing, mendidik anak-anak kita pada urusan akhirat, yang merupakan tujuan kita umat islam hidup di dunia?






No comments:

Post a Comment