Monday 9 June 2014

Menyeruput kopi ulee kareng @Limo-Cinere

Ngobar alias ngobi bareng dengan kawan yang juga penikmat kopi bisa merecharge energi. Tidak perlu berlama-lama di warkop, karena kan ke warkop untuk ngopi bukan untuk ngobrol. Adapun ngobrol sebagai bumbu seperti halnya garam agar tidak hambar. Jadi ngopi bareng sambil ngobrol supaya suasana di warkop tidak terasa membosankan. Di situlah peran teman ngopi, yang lihai membuat suasana ngopi lebih menyenangkan walaupun waktunya singkat. 


Kopi itam ulee kareng @warkop Aceh
Nah, di sini saya mau berbagi cerita pada waktu saya, suami dan putri kecil kami ngopi bareng di warkop Aceh, Limo-Cinere. Saat itu jam 7 malam, sebenarnya warkopnya sudah terlewati, tetapi karena sudah lama sekali saya ingin nyeruput si kopi Aceh ulee kareng, kami pun berbalik arah. Kebetulan kami juga penyuka mie Aceh. Sekalian deh Ngopi dan Ngemil mie gorengnya. 

Sampai di warkop, kami langsung order 1 kopi item, 1 kopi plus susu, 2 mie goreng Aceh. Memang agak lama menunggu, karena saat itu pelanggan mereka sedang ramai. 

Akhirnya, pesanan tiba dan tanpa ku duga, putri kecilku mengeluh kenapa dia ngga di buatkan kopi. Dengan tenang, senyum penuh makna dan berharap dia tak begitu suka ku sodorkan kopiku sambil berkata, " Kopinya barengan dengan mama aja". 

Ku tunggu sambil menyanyap mie Aceh, kopinya kok belum di sodorkan kembali padaku. 
"Oh ternyata suka juga ya", godaku tapi agak nyinyir juga. 

" kalau berbagi ya harus ikhlas", imbuh suamiku sambil tertawa kecil. 

"Kalau mau nyoba kopi item Uda, boleh kok, silakan", katanya sambil senyum. 

Sebenarnya sebelum di tawarkan untuk nyoba, aku pun sudah berniat mau nyoba juga. Wah ternyata kopi item lebih nikmat. Rasa asam ringannya lebih cepat terasa. 

Singkat cerita, kopi susuku ludes oleh si putri kecil dan kopi item suamiku ludes oleh istrinya. 
"Thanks for taking me here", kataku padanya.

"Terima kasih juga udah di traktir", katanya sambil tertawa.

No comments:

Post a Comment