Thursday 28 August 2014

Ridho Allah beserta ridhonya kedua orangtua

Bagaimanakah berbuat baik kepada kedua orangtua?



Berbuat baik kepada kedua orangtua adalah kewajiban mutlak bagi setiap orang Islam. Seorang mu'min yang dapat berbakti kepada orang tua akan mendapatkan kemulyaan baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya seseorang yang menyia-nyiakan ayah ibunya diancam siksa Allah dunia akhirat.

Berikut sebagian dari sikap / perbuatan seorang anak terhadap kedua orangtuanya sebagai wujud birul walidain yang termaktub dalam Alquran dan Hadist.

1. Selalu bersyukur kepada Allah dan kepada kedua orang tua.
Keberadaan kita di dunia ini adalah lantaran perjuangan orang tua. Tidak ada kasih sayang yang diperoleh seorang anak melebihi kasih sayang orang tua. Maka sudah sepatutnya seorang anak selalu bersyukur kepada kedua orang tuanya. Sebagai seorang anak hendaknya mencintai, sayang dan berterima kasih kepada ayah dan ibu.

Sebaliknya tidak sepatutnya seorang anak merendahkan atau mencela orang tua sebab kekurangan bapak dan ibunya. Sekecil apapun pemberian orang tua wajib disyukuri tidak boleh diremehkan. Begitu juga seorang anak tidak boleh meminta atau menuntut yang diluar batas kemampuan orang tua. Sesuai Firman Allah dalam Surah Lukman ayat 14:

"Dan Aku (Allah) perintahkan kepada manusia (berbuat bagus) kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang terus menerus dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah tempat kembali".
[Surah Lukman (31) ayat 14]

2. Hormat, patuh dan berbakti kepada kedua orang tua
Salah satu bentuk berbuat baik kepada orang tua (birul walidain) adalah bersikap hormat, taat / patuh dan berbakti kepada ayah dan ibu. Adalah dosa besar bila seorang anak berkata kasar atau membentak kedua orang tuanya, terutama terhadap orang tua yang sudah tua renta. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Isro’ ayat 23.

"Dan Tuhanmu telah mewajibkan supaya kalian jangan menyembah selain Dia (Allah) dan hendaknya kalian berbuat baik pada kedua orang tua kalian dengan sungguh-sungguh, jika salah seorang diantara keduannya atau keduanya sampai berumur lanjut dalam peramutanmu, maka sekali-sekali janganlah kamu mengatkan “hus!” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka dengan perkataan yang mulia".
[Surah Surah Al-Isro’ (17) ayat 23]


3. Berbuat baik kepada kedua orang tua derajatnya melebihi Jihad fii Sabilillah. Dikisahkan dalam hadist Sunan Abi Dawud No. 2530 Kitabul Jihad, seorang sahabat yang hijrah untuk jihad pada masa Rasulullahnamun Nabi memerintahkannya kembali pulang untuk merawat orang tuanya.

… dari Abi Said al-Hudriyi: Sesungguhnya ada seorang laki-laki dari Yaman hijrah pada Nabi, maka Nabi bertanya: “Apakah engkau memiliki seseorang di Yaman?”

Laki-laki itu menjawab, “Keuda orang tuaku”.

Lalu Nabi bertanya kembali, “Apakah keduanya memberi izin engaku.”

Laki-laki itu menjawab, “Tidak”.

Nabi bersabda: “Kembalilah kamu pada keduanya, maka mintalah izin pada keduanya, jika mereka memberi izin maka berjihadlah, namun bila tidak memberi izin maka berbuat baiklah kamu kepada mereka”.

[Hadist Sunan Abi Dawud No. 2530 Kitabul Jihad]


4. Berupaya menjadi anak sholih dan selalu berdoa untuk kebaikan orang tua
Pengharapan terbesar dari kedua orang tua tidak ada lain kecuali agar anak-anaknya menjadi anak sholih, orang-orang yang bertaqwa kepada Allah. Anak sholih akan dapat mengangkat derajat kedua orang tua baik di dunia maupun di akhirat. Tidak ada yang dapat membalas budi kedua orang tua kecuali doa anak sholih kepada kedua orang tuanya.


… dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ketika manusia mati putuslah darinya amalannya kecuali tiga perkara: dari shodaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak sholih yang mendoakan kepadanya”.
[Hadist Sunan Abi dawud No. 2880 Kitabul Washoya]

No comments:

Post a Comment