Monday 17 November 2014

Kematian

K E M A T I A N

Kematian dapat menimpa si sakit maupun si sehat.

Kapanpun dan dimanapun.

Sebagian dari kita hendak lari dari kematian. Mampukah hal tersebut kita lakukan..?

Allah 'Azza wa Jalla menegaskan dalam firmanNya,

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ 

“Dimana saja kalian berada, kematian akan mendapatimu. Kendatipun engkau berada didalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. 
(QS. An-Nisa: 78)

Hasan al-Bashri rahimahullah berkata,

"Kematian akan meremehkan dunia dan tidak menyisakan kesenangan bagi orang yang berakal.
Selagi seorang hamba hatinya selalu mengingat kematian, maka dunia akan terasa kecil di matanya"..
(Minhajul Qashidin: 366) 

Kepastian Ajal

Ajal; akan mendatangi yang tidur maupun yang terjaga.

Allah ta’ala berfirman,

“وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ”.

“Setiap umat mempunyai batas ajal. Maka apabila telah tiba ajalnya, mereka tidak dapat meminta penundaan atau mempercepat sesaat pun”. (QS. al-A’raf: 34)

Sebagaimana Abdul Malik bin Umar bin Abdul Aziz, putra khalifah Umar bin Abdul Aziz rahimahumullah bertanya kepada Ayahnya,

"Duhai siapakah yang dapat menjamin engkau tetap hidup setelah shalat Dzhuhur, wahai Amirul Mukminin...?"

Maka kita pun layak bertanya kepada diri sendiri, "Wahai jiwa yang terlena, apakah engkau dapat menjamin esok pagi masih menatap indahnya mentari"...?

Masihkah menunda taubat dan enggan beramal shalih...?

اَلْحَمْدُلِلّهِ جَزَاكُمُ اللّهُ خَيْرَا


taken from BBM group

No comments:

Post a Comment