Saturday 24 May 2014

Lanjutan Pagi Menjelang...

"Iya Ma...", jawab Altaff singkat dan kurang bersemangat.
Ada rasa tak nyaman melihatnya kurang bersemangat di pagi untuk mengahadapi ujian hari pertama. Aku selalu berkeyakinan bahwa sudah seharusnyalah kita bangun di pagi hari dengan senang, menyambut hari dengan semangat, menatap manusia-manusia dengan ceria tapi bukan tebar pesona lho ya. 
"Taff, semangat dong, ngga terlambat kok", kudekati Altaff sambil ku pegang pundaknya.
"Mama sudah pesan ke Pak Said kalau seminggu ini selama Ujian,  Pak Said akan mengantar Altaff ke sekolah", kataku dengan pelan dan agak lambat.
"Oh berarti masih ada 10 menit lagi Ma...kan kalo dengan ojek jam 6 lewat 5 berangkatnya", terang Altaff dengan cepat dan suara yang tak kalah denganku tadi pada waktu aku membangunkannya. 
Kulihat wajahnya berubah dari yang tampak lemes ke wajah yang berseri seri karena mengetahui ada waktu 10 menit lagi. Altaff dengan sigap mengambil remote tv dan memilih channel Discovery.  
Tak kusangka ternyata dalam waktu yang sedikit ia masih menyempatkan untuk menonton. 

No comments:

Post a Comment